Mazmur 111 : 10 “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya”.

Our Pastor

ProfPicGembala

Pdt. Yehaziel Silvanus Elnathan Osiyo, M.Th.

VISI | MISI | CULTURE

VISI

Menjadi Gereja yang kuat, berkarakter Kristus, penuh hikmat dan kuasa, untuk menjadi berkat bagi keselamatan bangsa-bangsa.

MISI

1. Memperlengkapi talenta dan memberdayakan karunia jemaat

2. Mempersiapkan jemaat melalui pemuridan dengan pengajaran Firman Tuhan yang berlandaskan Tabernakel dalam kuasa Roh Kudus

3. Meningkatkan sinergi antara Yayasan Margi Rahayu, Gembala Sidang, serta Majelis Gereja seluruh komponen jemaat

4. Memberitakan dan menjadi kabar baik dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bijak

CULTURE

1. Kasih (Spririt of Love)

2. Kekudusan (Spirit of Holiness)

3. Memberkati (Spirit of Blessing)

4. Pelayanan Berkualitas Terbaik (Spirit of Excellent Service)

5. Setia (Spirit of Faithfulness)

Tentang GPT. Baithani

Puji Tuhan, pada tahun 1974, saat itu ada kelompok kecil jemaat yang memisahkan diri dari sebuah organisai gereja karena satu dan lain hal. Kelompok ini bagaikan domba-domba yang tidak tergembala dan mereka sangat membutuhkan satu pengayoman. Dan berdasarkan kesepakatan bersama, saat itu pendiri-pendiri gereja ini (Baithani) bersepakat untuk mendirikan satu yayasan untuk mengayomi, sebagai tudung agar supaya jemaat yang kecil ini dapat melakukan ibadah. Dan mereka bersepakat untuk membentuk suatu yayasan. Yayasan tersebut diberikan nama Yayasan Pekabaran Injil Pentakosta Baithani (YPIPB) – dengan akte notaris Sugiarti Hostiadi, S.H. No. 22 tahun 1975.

Ketika yayasan sudah terbentuk, mulailah yayasan ini menyewa sebuah rumah yang sebelumnya jemaat-jemaat yang terhimpun harus beribadah di dalam rumah-rumah jemaat. Ada jemaat yang bersedia membuka pintu rumahnya agar supaya jemaat yang kecil ini bisa beribadah. Ada yang beribadah pada hari Minggu dan ibadah pada hari Sabtu di rumah lain untuk ibadah Kaum Muda. Tetapi setelah YPIPB terbentuk, yayasan berinisiatif untuk mengontrak satu rumah di Jalan Kartini. Jemaat berhimpun di sana dan sementara itu yayasan YPIPB sudah mencari organisasi-organisasi gereja di indonesia, yang mana yayasan itu bisa mengayomi secara resmi kelompok ini. Tuhan tuntun dua orang jemaat, yaitu Alm. Bp. Dokter Rocky Juliartha dan Bp. Alit Nugraha Trimurti. Mereka diutus ke Surabaya pada tanggal 12 Januari 1975, dan bisa mendapatkan satu tempat untuk kelompok ini berafiliasi kepada gereja/organisasi tersebut. Ada beberapa pertimbangan mengapa jemaat ini mau bergabung kepada Gereja Pantekosta Tabernakel Indonesia-GPT, karena salah satu isi dari aggaran dasar rumah tangga adalah memberi hak otonom kepada jemaat: mengurus pelayanan, keuangan dan harta milik. Itu adalah pertimbangan penting keputusan bergabung kepada GPT.

 

Berselang satu tahun di Jalan Kartini, YPIPB kembali mengontrak sebuah gudang kecil di Jalan Setiabudi pada tahun 1976-1984. Setelah dibersihkan bersama-sama dengan jemaat, gedung dipakai untuk gereja. YPIPB juga mengontrak sebuah rumah untuk pastori dekat dengan gedung gereja. Pada tanggal 16 april 1976 dilakukan pentahbisan gedung Gereja Baithani di Jalan Setiabudi No. 12, Denpasar, Bali.

 

Dengan bertumbuh kembangnya jemaat, melaui YPIPB, sidang jemaat telah berhasil membeli sebidang tanah dengan luas 8,25 are yang terletak di Jalan Teuku Umar No. 21, Denpasar, Bali (kini No. 31). Dengan dukungan dana dan doa, YPIPB pun akhirnya berhasil membangun sebuah gedung gereja yang digunakan sebagai tempat ibadah umum sekaligus sekolah minggu, juga ibadah kaum-kaum yang lain seperti remaja, kaum muda, kaum pria, kaum wanita. kaum werdha, dan lain-lain. Gedung yang diresmikan oleh Bapak Bupati Badung, Pande Made Latra, pada tanggal 5 Juli 1986, dikenal masyarakat sebagai Gereja GPT. Baithani.

Jadwal Ibadah

IBADAH PAGI:
Ibadah I – Pkl. 06.30 WITA
Ibadah II – Pkl. 09.30 WITA

IBADAH SORE:
Ibadah III – Pkl. 17.00 WITA

Jemaat yang mengikuti Ibadah Raya, diwajibkan sudah divaksin Covid-19, minimal 2 kali.

Our Social Media