HomeBeritaFIRMAN TUHAN IBADAHRETURN TO EDEN 1 – WAHYU 2:7

RETURN TO EDEN 1 – WAHYU 2:7

Ringkasan khotbah Pdt. Otniel Firmanyo Osiyo, M.Th

Minggu 6 November 2022

Eden dan taman Eden adalah tempat yang menyenangkan, tetapi semua itu harus ditinggalkan oleh Adam dan Hawa karena ketidaktaatan mereka.  Kegagalan manusia di taman Eden sepintas memberikan kesan bahwa Allah gagal. Ayub 42:2 “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Allah kita tidak pernah gagal, undangan untuk kembali ke Eden diberikan Allah bagi kita.

Wahyu 2:7 “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang di katakan Roh kepada jemaat-jemaat. Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah”

Barangsiapa menang, akan memiliki hak untuk makan buah pohon kehidupan, memiliki hak untuk kembali ke Eden. Manusia harus bergerak (ada usaha, ada perjuangan) untuk kembali ke taman Eden. Ayub  berkata hidup seperti perjuangan, hari demi hari ada peperangan antara iblis dan kebenaran. Ayub 30:26 “Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah yang datang.” Setiap kita ingin melakukan kebenaran, gangguan iblis datang untuk menggocoh kita. Peperangan kita memang bukan melawan darah dan daging, melaikan roh-roh penguasa di udara. Musuh terbesar dalam kehidupan kita adalah ego pribadi kita. Tetapi jika kita mau menaklukan ego di bawah kaki Tuhan maka kita dimampukan untuk menang.

1. Eden dan Taman Eden

Kejadian 2:8-14 “Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.”

Taman buatan Allah tentu sangat luar biasa indahnya. Eden diperkirakan berada di daerah Irak-Iran. Semua nama-nama sungai yang disebutkan dalam penciptaan Eden ada hingga saat ini. Bahkan sungai Efrat kini mulai mengering, sesuai dengan apa yang dituliskan dalam kitab Wahyu 6:12.

Pada kalimat Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden…. memiliki arti bahwa setelah Allah menciptakan bumi, Allah menciptakan Eden, selanjutnya Allah membuat sebuah taman di Eden. Di Taman inilah manusia ditempatkan  dengan tujuan agar manusia aktif, kreatif dan inovatif mengusahakan taman – berkarya. Jika ciptaan lain diciptakan dengan berfirman, maka manusia diciptakan melalui sentuhan tangan Allah – dihembuskan nafas hidup, ada bagian hidup Allah yang diberikan kepada manusia. Manusia menjadi ciptaan yang sempurna dan ditempatkan di taman Eden, yang penuh dengan buah-buahan yang baik. Tetapi di tengah-tengah taman itu ada pohon pengetahuan baik dan jahat yang tidak boleh dikonsumsi. Allah memberikan tatanan/aturan diberikan agar manusia tetap hidup berkenan di hadapanNya.

Kejadian 3:24 “Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.”

Namun manusia tidak taat, mereka diusir keluar dari Taman Eden melalui pintu sebelah timur. Pintu masuk dijaga oleh Kerub (mahluk ilahi) dengan pedang yang menyala-nyala dan menyambar-nyambar– pintu itu tertutup agar tidak ada manusia yang masuk dan mengambil buah pohon kehidupan. Manusia untuk sementara dijauhkan dari taman eden, untuk disiapkan kembali ke taman eden.

Perjalanan spiritual kita adalah perjalanan kembali ke Eden. Perjalanan ini harus ditempuh dengan sukacita karena di Eden tidak ada malam, tidak ada ratap tangis.

Kejadian 4:16 “Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.”

Kain si pemberontak (memberontak kepada keluarga dan Allah – Hawa menghadirkan generasi pemberontak karena dia membuka hati kepada iblis) setelah membunuh Habel pergi dan menetap di Nob, sebelah timur Eden.

Kejadian 11:2 “Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.”

Tanah Sinear adalah tempat pembangunan menara Babel, daerah ini  berada lebih jauh ke timur. Sejak Adam dan Hawa di usir dari taman eden, manusia hidup semakin jauh dari Eden.

2. Perjalanan Penyelamatan

Diawali janji :

  • Kejadian 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Proto evangelium.

Embrio karya penyelamatan diberikan. Nubuat tentang keturunan perempuan yang akan meremukkan kepala iblis mengacu pada pribadi Yesus Kristus

  • Kejadian 12:1-3 “Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Berkat Abraham

Dari benih Abraham segala bangsa akan beroleh berkat. Abraham – Ishak – Yakub, suku Yehuda dipilih untuk menghadirkan raja-raja. Yesus adalah keturunan raja Daud, hal ini ditulis dalam Injil Matius yang membahas tentang  silsilah Yesus. Kehadiran Yesus menggenapi nubuat tentang hadirnya Raja Damai

Generasi Abraham di era nabi Musa diperintahkan membangun Bait Allah/Tabernakel. Tabernakel yang memiliki tiga ruangan, sangat menyerupai dengan keberadaan taman eden. Ruang maha suci sama seperti taman eden, ruang suci adalah gambaran eden, sedangkan pelataran adalah bumi. Tuhan tidak pernah berkarya secara kebetulan. Pintu gerbang menghadap ke timur – Keluaran 27:13 “Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta”

Dengan Tabernakel menghadap ke timur seperti mengundang yang sudah jauh ke timur untuk KEMBALI

  • Matius 11:28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Yang sudah terlalu jauh dan tersesat, mari kembali – Allah akan memberikan damai sejahtera

  • Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
  • Yohanes 10:9 “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”
  • Yohanes  14:6Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
  • Kisah Para Rasul 4:12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Ingat – Efesus 2:8-9 “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Keselamatan kita adalah hasil usaha Allah/anugerah. Keselamatan bukan hasil usaha manusia karena berbuat baik – tidak ada perbuatan baik manusia yang bisa menghapus dosa manusia.

Yehezkiel 36:26-27 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” Setelah menerima keselataman, kita diberi Roh ketaatan – Roh Penolong.

3. Dahsyatnya korban kristus

Ibrani 4:14 “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.” Dia Imam Besar Agung.

Dalam hukum Taurat, yang bisa menjadi imam besar adalah orang Lewi – keturunan imam Harun. Lalu mengapa Yesus yang adalah keturunan Yehuda bisa menjadi imam besar, bahkan disebut Imam Besar Agung?

Ibrani 9:11-14 “Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, — artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, –dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Mempersembahkan darah-Nya sendiri yang tidak bercela”

Imam besar setahun sekali masuk ruangan maha suci untuk memercikkan darah (hewan korban) di atas tutup pendamain dan di depan tabut perjanjian. Setelah semua selesai dilakukan, cahaya kemuliaan Allah/shekinah glory memenuhi ruangan maha suci– kehadiran cahaya kemuliaan ini menandakan bahwa Allah mengampuni dosa umatNya dan dosa imam besar. Tetapi Yesus Kristus menjadi Imam Besar yang membawa darahNya sendiri sebagai korban pendamaian. Korban yang dibawa imam besar diulang setahun sekali, tetapi korban Kristus dipersembahkan sekali untuk selama-lamanya. Itulah sebabnya Yesus Kristus disebut Imam Besar Agung.

Dampaknya : Ibrani 10:19-22 “Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.”

Tirai Bait Allah terbuka, memberi kesempatan bisa masuk kedalam ruangan maha suci (Kesempurnaan) lewat kuasa pemulihan-Nya (Filipi 3:20-21)

4. Apa yang terjadi di bumi

A. Matius 27:51-52

  • Tabir bait Allah terbelah dua  

Tirai ini tidak boleh dilewati siapapun kecuali imam besar, itupun hanya satu kali. Namun betapa mengejutkannya ketika tirai bait Allah terbelah dua karena siapapun bisa melihat dan masuk ke dalam ruang maha suci.

  • Gempa bumi
  • Bukit-bukit batu terbelah
  • Kuburan-uburan orang kudus terbuka – I Petrus 3:19-20dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.”

Peristiwa di atas terjadi saat Yesus Kristus, Imam Besar Agung, membawa darahNya sendiri sebagai korban pendamaian. Peristiwa salib adalah puncak dari karya keselamatan yang telah Allah Bapa nubuatkan sejak di Taman Eden. Bumi merespon pengorbanan Kristus dengan kegentaran yang besar. Darahnya menetes  hingga ke tutup pendamaian. Penebusan terjadi, manusia direbut dari cengkeraman dosa. Oleh karenanya mari menghargai keselamtan, menghargai korban Kristus dengan mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, hidup dalam ketaatan pada FirmanNya. PengorbananNya begitu besar dan semua dilakukan Allah bagi kita. Tubuh dan darah Kristus dikorbankan agar kita memperoleh keselamatan, mendapatkan hak untuk kembali ke Eden.

B. Wahyu 1:17-18 “Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Dia pemegang kunci maut dan kerajaan maut. Peluang return to Eden terbuka lebar!

5. Penutup/Nasihat

Efesus 5:15-17 “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” Pergunakan waktu yang ada untuk meresponi Firman Allah yang benar

Wahyu 22:14 “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.”

Tanda-tanda zaman sudah semakin nyata, sakit penyakit – bencana alam – kelaparan -perang mulai terjadi, oleh karenanya mari menggunakan waktu dengan bijak. Jangan tinggalkan Tuhan, jangan tinggalkan persekutuan. Terus berjalan bersamaNya. Pintu kemurahanNya sedang terbuka jadi mari terus meresponi firmanNya dengan benar. Tuhan Yesus memberkati.