HomeBeritaFIRMAN TUHAN IBADAHCOME BACK HOME 5 – PENGAMPUNAN

COME BACK HOME 5 – PENGAMPUNAN

Ringkasan Khotbah – Pdt. Otniel Firmanyo Osiyo, M.Th – Minggu 2 Juli 2023

Lukas 19:10 “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Ada sukacita yang luar biasa ketika kita menemukan kembali milik kita yang sempat terhilang.  Beberapa perumpamaan dalam Alkitab mencatat bagaimana bersukacitanya ketika domba/dirham yang hilang berhasil ditemukan. Ada juga sukacita besar yang dirasakan seorang ayah ketika anaknya yang hilang mau kembali pulang.

1. Kenali siapa kita

Efesus 2:11-12 “Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu — sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, –bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.”

Keadaan kita dulu sungguh memprihatikan :

  • Bukan orang Yahudi
  • Tanpa Kristus
  • Bukan warga israel
  • Tidak punya hak perjanjian
  • Tanpa pengharapan
  • Tanpa Allah

2. Kebutuhan kita

Efesus 1:15-17 “Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Ini adalah doa seorang bapa rohani pada anak-anaknya yaitu bisa mengenal Tuhan dengan benar. Kasih jemaat Efesus luar biasa, tetapi masih ada yang kurang – hikmat mengenal bapa dengan benar.

Saat ini sidang jemaat Baithani harus bersyukur karena ada kelas pembinaan iman/kels pendalaman Alkitab.

  • Kelas Pemuridan membimbing jemaat bertumbuh sesuai dengan tabernakel.
  • Kelas relasi – memperlengkapi jemaat dengan nilai perkawinan yang benar, membekali calon pasutri dengan pengetahuan yang benar – sehingga mampu membangun rumah tangga sesuai kehendak Allah, mempersiapkan menjadi  ortu dari generasi ilahi, mendidik bayi sejak dalam kandungan.

Yohanes  1: 12Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”

Sebagai anak Allah maka karakter kita harus sama dengan Allah, oleh karenanya kita harus mengenal karakter Allah dan mengetahui hak kita sebagai anak.

Beberapa contoh

Lukas 15:7 “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” Satu orang bertobat, sorga bersukacita (domba yang hilang)

Lukas 15:10 “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

Jika kita anakNya, mari memiliki karakter Bapa.  Perhatikan lingkungan kita, jangkau jiwa-jiwa yang terhilang.

3. Perumpamaan anak yang hilang

Lukas 15:11-32, Dua anak lelaki adalah gambaran Israel dan Non Israel

Mazmur 105:6 “hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!”

I Tawarikh 16:13 “hai anak cucu Israel, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!”

Bangsa Israel adalah yang sulung dalam perhatian Allah. Sejak kekuar dari Mesir, paskah di padang gurun  membebas mereka dari perbudakan, mereka menjadi bangsa pilihan, mendapatkan hak menduduki negeri perjanjian. Namun kemudian mereka kehilangan hak karena tidak mengenal karakter Bapa dengan benar, mereka adalah bangsa yang keras tengkuk (melawan Musa dan mencobai Tuhan). Mereka diserakkan Tuhan, keluar dari negeri perjanjian, ribuan tahun tak memiliki negeri hingga merdeka tahun1948.

Perhatikan karakter si sulung/Israel

Lukas 15:28 “Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.” à marah dan ngambek ( kanak-kanak, tidak menghargai bapanya)

Lukas 15:29 “Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.” à merasa paling benar, cemburu

(Roma 11:11“Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.”)

(Yohanes 1:11 “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.”)

Lukas 15:30 “Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.” à tidak kenal karakter bapa

Lukas 15:31 “Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.”à tidak tahu hak sebagai anak (bodoh)

ISRAEL TERHILANG DARI RUMAH BAPA

4. Perhatikan karakter si bungsu

Lukas 15:17-19, 21 “Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.” “Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.” à Sadar dan bertobat, sikap yang sangat dihargai Tuhan. Pertobatan adalah bentuk kita menghargai korban Kristus di kalvari

Lukas 15:20 “Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.” à  hati Bapa yang penuh belas kasihan ( pengakuan yang jujur dan tuntas dilakukan si bungsu)

Lukas 15:22-24 “Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.” à putra bungsu diterima dalam suasana sukacita

INILAH SUASANA HOME

5. Kekuatan pengampunan darah Kristus

Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Mazmur 103:12 “sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.”

Yesaya 1:18 “Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.”

Mengampuni dan menghapus dosa/ pelanggaran kita

Ketika KITA COME BACK HOME ada suka cita besar disana

Lukas 15:7 “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”

Lukas 15:10 “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

SUKACITA BESAR KARENA SATU ORANG BERTOBAT, seperti halnya ada sukacita yang besar ketika anak yang terhilang kembali pulang, maka demikianlah juga yang terjadi di sorga ketika ada satu orang berdosa yang bertobat.

Penutup, Nikmatilah sukacita besar ketika kita bertobat dan COME BACK HOME, Tuhan Yesus memberkati.