HomeBeritaFIRMAN TUHAN IBADAHCOME BACK HOME 7 – DARI GELAP TERBITLAH TERANG

COME BACK HOME 7 – DARI GELAP TERBITLAH TERANG

Ringkasan Khotbah – Pdt. Otniel Firmanyo Osiyo, M.Th – Minggu 16 Juli 2023

1. Prolog

Rut 1:1a “Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel.”

Dalam sejarah jaman Hakim-hakim – tahun 1.375-1.050 SM terjadi kelaparan di Israel. Hakim-Hakim adalah masa krisis kepemimpinan karena Josua fikus dengan penaklukan tanah perjanjian sehingga tidak melakukan regenerasi pemimpin. Ssiklus kehidupan rohani bangsa Israel ketika  itu adalah jatuh bangun dalam iman, berbuat dosa, ditimpa kesukaran – bertobat, setelah kehidupan nyaman kembali berbuat dosa, ditimpa kesukaran – bertobat, demikianlah bangsa Israel jatuh bangun dalam dosa dan penderitaan. Nabi terakhir yang memimpin pada jaman Hakim-Hakim adalah nabi Samuel, dan pada era inilah bangsa Israel meminta dipimpin oleh seorang Raja.

2.Langkah kemunduran iman

Rut 1:1b-2 “Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.”

Karena ada bencana kelaparan 1 keluarga meninggalkan Betlehem (Negeri Perjanjian) untuk tinggal di Moab, tanah orang kafir, mereka adalah :

  • Suami, Elimelekh, yang artinya  Allah itu Raja
  • Istri, Naomi, yang artinya menyenangkan
  • Anak : Mahlon (suami rut)  yang artinya lemah fisik
  • Kilyon (suami orpa)  – yang artinya terbuang sia-sia

Elimelekh mengajak keluarganya pindah ke Moab dengan harapan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebagai kepala keluarga, Elimelekh memilih jalan pintas untuk keluar dari kesukaran. Dengan meninggalkan Tanah Perjanjian artinya terjadi kemunduran iman dari keluarga Elimelekh.

3. Tragedi terjadi

Rut 1:3-5 “Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya. Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.”

Elimelekh, mahlon dan kilyon meninggal. Ketika Elimelekh meninggal, Naomi masih dikuatkan oleh kehadiran anak-anaknya. Tetapi kematian Mahlon dan kilyon sangat memilukan bagi Naomi. Mereka mati tanpa meninggalkan anak.

Yeremia 2:19 “Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dab pedihnya engkau meninggalkan Tuhan Allahmu”

Rut 1:21 “Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku.”

Ketika kita meninggalkan Tuhan, ada banyak hal pedih yang menimpa

4. Respon yang brilian

Rut 1:6 “….ia mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan umatNya dan memberikan makanan kepada mereka”

Naomi mendengar berita menggembirakan tentang pemeliharaan Tuhan di tanah perjanjian

Lukas 8:18 “Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.” PERHATIKAN CARA KAMU MENDENGAR

Mujizat terakhir yang dilakukan Yesus adalah memasang telinga Malthus yang dipotong Petrus. Betapa pentingnya fungsi telinga – pendengaran.

5. Menantu perempuan yang setia terhadap mertua perempuan (langka)

Rut 1:7-18  “…..Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku….;”

Rut adalah buah penginjilan dari Naomi, Rut melihat kesaksian hidup mertuanya. Sehingga ketika diminta untuk pulang ke rumahnya ia menolak dan berkata :

  • Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi,
  • Di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam
  • Bangsamulah bangsaku
  • Allahmulah Allahku

Iman Rut menakjubkan, sebagai Non Yahudi Rut menerima Allah bangsa Yahudi. Naomi menjadi teladan bagi Rut dan  sikap Rut menjadi satu penghiburan bagi Naomi. Rut adalah sosok menantu yang langka, ia begitu mengasihi ibu mertuanya, rela mengikutinya kemanapun ia pergi. Bahkan Rutpun mengikuti iman Naomi, percaya kepada Allah Israel. Tentunya respon Rut ini tidak bisa dilepaskan dari sikap Naomi kepadanya. Jika mayoritas hubungan menantu Perempuan dan ibu mertua sering tidak harmonis, maka sosok Naomi dan Rut adalah sosok ibu mertua dan menantu teladan.

6. Kegemparan terjadi ketika Naomi “Come Back Home”

Rut 1:18-22 ”Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya. Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: “Naomikah itu?” Tetapi ia berkata kepada mereka: “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku.” Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.”

Setelah bertahun-tahun meninggalkan Bethlehem, Naomi pulang tanpa Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Ia kembali pulang ditemani oleh Rut, menantunya yang setia. Betlehem seketika menjadi gempar karena kedatangan Naomi dan Rut.

7. Naomi bayar harga atas pelanggarannya

Rut 2 – Rut yang rendah hati dengan segala ketekunannya, ia memungut bulir-bulir jelai di ladang Boas. Kehidupan perekonomian Naomi yang tidak stabil membuat Rut berinisiatif untuk bekerja, ia mencukupi kebutuhan makan dengan bekerja di ladang Boas.

Efesus 6:1-3Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi., hormati orang tua”

Proses penebusan terjadi, Rut 3, Rut 4:9-12 “Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: “Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi; juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi.” Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: “Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!” Boas menebus Naomi  dan menikahi Rut.

8. Buah sukacita ketika Naomi “Come Back Home” bersama Rut

Rut 4:13-17 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel. Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.” Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya. Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

Obed – kakek daud dilahirkan. Sekalipun berat, Naomi memutuskan untuk “Come Back Home”. Kehidupan yang awalnya begitu memilukan, setelah melewati proses, bayar harga, kini Naomi bersukacita. Kesedihan dan kegetiran hidup digantikan dengan sesuatu yang begitu berharga yaitu kehadiran seorang cucu dari rahim Rut.

9. Pesan/penutup

BERESPON BENAR TERHADAP KABAR BAIK (FIRMAN ALLAH) PASTI KITA MENIKMATI JANJI-JANJINYA. Proses pertobatan Naomi sangat panjang, dan ada harga yang harus dibayarkan. Sekali-kali jangan tinggalkan Tuhan, sepahit apapun prosesnya tetaplah bertahan, karena diluar Tuhan tidak ada harapan. Tuhan Yesus memberkati.