HomeBeritaFIRMAN TUHAN IBADAHPRAYER 2 – MINTALAH – CARILAH – KETOKLAH – 14 JANUARI 2024

PRAYER 2 – MINTALAH – CARILAH – KETOKLAH – 14 JANUARI 2024

Ringkasan Khotbah Pdt. Yehaziel Silvanus Elnatan Osiyo, M.Th

Mingg, 14 Januari 2024

Matius 7:7-8 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

MINTALAH

Mintalah – bagian dari hak kita. Minta dalam bahasa Yunani adalah Aiteo yang artinya meminta sesuatu untuk diberikan, bukan dilakukan, mengutamakan hal yang diminta daripada orangnya, dan oleh karena itu jarang digunakan dalam nasihat. Tujuannya : menerima

Apakah semua yang kita minta pasti Tuhan berikan? PerhatikanYakobus 4:2-3 “Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.”

MINTALAH DENGAN ALASAN YANG BENAR.  Cek motivasi dari permintaan kita. Ketika jawaban doa tidak sesuai dengan harapan maka jangan salah paham dengan Tuhan, karena Tuhan tahu yang terbaik dalam kehidupan kita

CARILAH

Mencari dalam bahasa Yunani disebut Zeteo, artinya  mencari dengan bertanya: melakukan investigasi untuk mencapai resolusi yang mengikat (terminal); untuk mencari, “menyelesaikan masalah yang paling mendasar” atau  sesuatu yang dulu pernah ada dan sekarang hilang. Tujuannya : mendapatkan

Penting, Yakobus 1:5 “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit –, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”

Dalam terjemahan baru dituliskan, “namun, kalau kamu merasa kekurangan hikmat saat mengalami ujian, mintalah kepada Allah. Dia sangat murah hati kepada semua orang dan tidak pernah marah kalau kita meminta hikmat kepada-Nya.”  MINTALAH HIKMAT

Ingat, Salomo minta hikmat, 1 Raja-raja 3:9-14 “……….. aka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau. Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja. Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu.”

Hikmat dari Tuhan mendatangkan berkat. Ada hal-hal lain yang Tuhan tambahkan. Jangan minta yang lain, mintalah hikmat dan cara hidup berkenan di hadapan Tuhan.

KETOKLAH

Dalam bahasa Yunani mengetuk disebut Krouo yang artinya saya mengetuk, memukul pinta dengan tongkat, agar mendapat izin masuk. Tujuannya : pintu terbuka

Penting – Lukas 18:1-8 (4&5) terjemahan baru menuliscukup lama hakim itu menolak untuk menolong janda tersebut. Tetapi kemudian dia berpikir, biarpun aku tidak menghormati Allah dan tidak peduli kepada siapapun – namun karena janda ini terus saja datang menggangguku, sebaiknya aku memutuskan dengan adil. Dengan begitu dia tidak akan datang lagi menyusahkan aku.”

Yang diperlukan untuk mengetuk terus menerus adalah MINTA KEKUATAN. Pintu-pintu apa yang sedang tertutup di hadapan saudara? Minta kekuatan dari Tuhan.

Imamat 26:18-19 “Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikian pun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu, dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.” Intropeksi : jangan-jangan pintu yang tertutup adalah karena kita yang tidak taat dengan perintah Tuhan. MINTA TELINGA YANG DENGAR-DENGARAN AKAN PERINTAH TUHAN.

Matius 7:7-8 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

  • Mintalah….. MENERIMA
  • Carilah….. MENDAPATKAN
  • Ketoklah….. PINTU TERBUKA

Ini adalah JANJI TUHAN, untuk menerima janji Tuhan ada waktu atau prosesnya yang disebut MENUNGGU. Disinilah titik kritis bagi orang-orang percaya. Banyak yang gagal di fase ini, karena tidak memiliki pengharapan dan kekuatan yang cukup.

Yesaya 40:31 “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Menantikan Tuhan sama dengan menunggu, salah satu fase yang sangat vital dalam kerohanian kita. Ditengah gempuran kemudahan, dimana segala sesuatu serba cepat/instan – menunggu adalah hal yang berat. Dalam konsep Ibrani, MENUNGGU berasal dari kata Qavah yang artinya tali – terikat, to bind together like a cord. Menantikan Tuhan artinya terikat, nempel dengan Tuhan sehingga seritme dan searah dengan rencana Tuhan. Banyak anak-anak Tuhan yang gagal karena menunggu dengan mindset yang salah.  Menanti perlu hikmat dan terus terikat dengan Tuhan.

Ingat, Matius 20:28 “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” MELAYANI

Menempatkan Tuhan sebagai pemimpin, meneladani Kristus. Yesus sebelum tiba waktunya – Ia memaksimalkan waktu menunggu dengan melayani.  Adam menanti janji Tuhan tentang penolong dengan bekerja memberikan nama kepada binatang di taman Eden. Menunggu janji Tuhan tidak dengan diam, tetapi dengan melayani. Justru dengan melayani iman, karakter, dan hikmat terus bertumbuh. Isi rumah adalah pelayanan, masing-masing anggota saling melayani.

Yusuf menerima visi menjadi penguasa saat berusia 17 tahun, dan 13 tahun kemudian visi itu baru terjadi. Selama menunggu visi terjadi, Yusuf melayani dimanapun dia berada. Sekalipun dalam kesesakan, kepahitan, Yusuf terus berespon benar. Ketika visi terjadi, janji Tuhan digenapi – Yusuf menjadi pemimpin yang matang karakter dan skillnya.

PENUTUP

Ibrani 6:10 “Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.”

Terjemahan sederhana – “Allah itu adil. Dia selalu ingat apa yang sudah kamu lakukan bagi-Nya, terutama kamu berbuat kasih kepada sesama umat Allah untuk memuliakan Dia. Allah memperhatikan bagaimana kamu sudah sering melayani mereka dan masih terus melakukannya sampai sekarang. Dia tidak akan pernah lupa memberkati kamu.”

ALLAH ITU ADIL.

Terjemahan sederhana ayat 11 – “Yang sangat saya harapkan adalah supaya kamu terus bersemangat dalam berbuat kasih sampai akhir hidupmu, karena dengan begitu, kamu memastikan bahwa di surga nanti kamu akan menerima apa yang kamu harapkan. Bahkan jika penggenapan janji itu belum terpenuhi, Allah akan memberikkannya di Sorga”

Roma 12:11-12 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”

Jaga diri selama masa penantian, cek api kerohanian kita. PUSH yourselft – dorong diri kita, jaga api pelayanan. Tuhan Yesus memberkati.