Pdt. Yehaziel Silvanus Elnatan Osiyo, M.Th
Minggu 27 November 2022
Salah satu cara kerja Tuhan membawa kita kembali ke taman Eden adalah melalui perjanjian. Namun melewati perjanjian demi perjanjian, umat Israel gagal memenuhi perjanjian-perjanjian tersebut. Lima perjanjian yang ada dalam Alkitab :
- Dengan Nuh (Noahic Covenant)
- Dengan Abraham (Abrahamic Covenant)
- Dengan Musa (Mosaic Covenant)
- Dengan Daud (Davidic Covenant)
- Dengan Seluruh Umat Manusia (New Covenant)
Penting
Hosae 6:6 “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.”
Amsal 15:17 “Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.”
Matius 9:13 “Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Matius 12:7 “Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.”
Umat Israel terjebak pada hal-hal yang seremonial, bukan yang esensial. Mereka hanya fokus pada hal-hal jasmaniah. Bangsa Israel bangga dengan gedung bait Allah, dengan tata ibadahnya dengan pakaian imam-imamnya. Hal-hal yang terlihat itu mengaburkan nilai/esensi dari ibadah, mereka tidak memiliki belas kasihan pada jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan.
Perjanjian terakhir dalam Perjanjian Lama adalah perjanjian Daud. Raja Daud memperanakkan raja-raja, dan diantaranya banyak raja-raja yang jahat, tidak setia/melawan Tuhan. Puncak kekerasan hati Israel menyebabkan kerajaan ini terpecah dua menjadi kerajaan selatan (Yehuda) dan utara (Samaria).
Pecahnya kerajaan tidak membaut mereka mengintropkesi diri, tetapi tetap berkutat di lingkaran dosa yang sama. Allah menghukum kerajaan Yehuda dengan menaklukan mereka di bawah kekuasaan kerajaan Babel pada tahun 606/607 SM.
Nubuat pemulihan
Yeremia 31:31-34 “Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
Rakyat harus rela dibawa ke Babel, mereka hidup sebagai orang buangan. Hidup di wilayah bangsa asing, mereka hidup dalam banyak keterbatasan dan halangan. Semua terjadi karena mereka mengingkari perjanjian dengan Allah. Tetapi Allah yang penuh kasih terus berinisiatif untuk memulihkan. Allah mengutus nabi Yeremia dengan pesan yang jelas bagi mereka yang mengalami pembuangan, hidup dalam penjajahan. Allah memberikan perjanjian baru dimana semua itu tidak lagi ditulis dalam loh batu, melainkan dalam loh hati kita.
Sebenarnya bangsa ini tidak layak untuk menerima kemuarhan Allah, tetapi kasih Allah yang melekat membuat Allah mengampuni mereka padahal mereka tidak meminta ampun pada-Nya. kItapun sebenarnya juga tidak layak untuk menerima kemurahan Tuhan, menikmati penggenapan janji-Nya, menikmati pemeliharaan-Nya yang luar biasa, karena kehidupan kita seringkali tidak konsisten
Pemulihan melewati waktu demi waktu. 9/10 tahun kemudian pembuangan yang kedua terjadi. Allah mengutus nabi Yehezkiel.
Yehezkiel 36:26-28 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.”
Allah memberikan Perjanjian yan baru yaitu akan memberi hati baru, roh baru, menjauhkan hati yang keras dan memberi hati yang taat. Jika bangsa Israel tetap berpegang pada firman Allah dan melakukannya maka mereka akan kembali ke negeri perjanjian
Apa yang terjadi saat ini?
Kita ada di penghujung tahun 2022, ekonomi dunia diprediksi akan gelap. Saat ini ada 16 negara yang menjadi pasien IMF, 28 Negara terancam bangkrut. Keuangan IMF terbatas, tidak bisa menolong antrean negara-negara yang sedang terperosok. Kita patut bersyukur karena Sumber Daya Alam bangsa kita menolong perekonomian bangsa. Namun ketergantungan bangsa-bangsa satu sama lain akan memberi dampak bagi negara kita. Tanggal 17 November, Rusia – negara adi daya resmi mengumumkan resesi. Akibat pandemi 1.2 juta masyarakat Indonesia kena PHK.
7 Perusahaan kripto melakukan PHK masal. Orang yang dahulu kaya raya karena kripto juga mengalami bangkrut. Semua tidak bisa diprediksi. Kemunculan perusahaan baru dengan teknologi baru tentunya mengurangi tenaga kerja, gelombang PHK selanjutnya tidakbisa dihindari. Semua tidak bisa diprediksi. Generasi X (saat ini usia 50 thn ke atas) sulit mengikuti perkembangan jaman. Pengalaman keberhasilan masa lalu tidak menjamin kesuksesan di era yang baru. Anak-anak muda yang tidak memiliki banyak pengalaman namun mampu menciptakan banyak aplikasi, ternyata kini semua yang mereka buat tidak menjawab kebutuhan masyarakat – sehingga perusahaan harus gulung tikar. CNBC mencatat beberapa startup (shoppe, Link AJA, JDID, Line ) mulai bangkrut. Ini adalah jaman yang berbeda. Peralihan revolusi industry ke 4 menuju ke 5 hanya 9 tahun saja. Padahal dahulu perlu90/100 tahun untuk peralihan revolusi industry pertama ke 2 90, 100. Perubahan yang terlalu cepat ini membuat pengalaman puluhan tahun seperti tidak menolong. Anak muda saat ini harus peka dan terus mau belajar hal yang baru. Sebagai orang tua, kita harus terus mendoakan anak-anak agar tetap kuat digempur perubahan jaman. Kita semua membutuhkan Tuhan. Hidup kita bagaikan bangsa Israel yang ada dalam pembuangan. Saat ini kita harus cepat beradaptasi dengan new normal.
Pada awal tahun ketika kita menyusun RAB (Rencana Anggaran Belanja), sepertinya tidak mungkin semua bisa tercukupi. Perekonomian masih belum bangkit dengan sepenuhnya. Namun diluar prediksi manusia, Tuhan menolong dengan luar biasa. Fakta mengatakan bahwa hidup semakin sulit, gelombang PHK – kebangkrutan terjadi dimana-mana, sepertinya mustahil seluruh RAB bisa terealisasi. Tetapi yang kita nikmati di luar prediksi, RAB terealisasi dan masih ada dana surplusnya.
Tema tahun 2023 – TAHUN PERJANJIAN BARU, THE YEAR OF THE NEW COVENANT. Tuhan memulihkan, sekalipun dalam situasi yang tidak menentu. Seharusnya bangsa Israel menerima pembatalan perjanjian, tetapi Tuhan memulihkan. Yang mengikat Perjanjian baru ini adalah Allah yang luar biasa :
- Yehezkiel 36:22 “Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.”
Allah bertindak bagi kita, membentengi kita – itu bukan karena kita, melainkan karena inisiatif Allah. Kita memiliki begitu banyak keterbatasan di hadapan Allah. Kita tidak sempurna – ada begitu banyak moment yang membuat kita menajiskan nama Tuhan. Jadi, jika Allah bertindak dalam kehidupan kita, memberikan pertolongan, perlindungan dan pembelaan – maka mari berespon benar. Proses ini murni karena inisiatif Allah. Mari memiliki sikap yang rendah hati karena semua dari Allah. Kita sudah melewati musim yang tidak mudah, dan itu semua karena kemurahan Allah – jangan memegahkan diri.
- Yehezkiel 36:23 “Aku akan menunjukkan kesucian nama-Ku yang besar itu, nama yang telah kamu cemarkan di tengah bangsa-bangsa, maka tahulah mereka bahwa Aku TUHAN. Aku, TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara. Aku akan memakai kamu untuk memperlihatkan kepada bangsa-bangsa bahwa Aku ini suci, TUHAN Yang Mahasuci” BIS
Tuhan mau memakai kita untuk menunjukkan kesucian-Nya. Tuhan hanya bisa bekerja di areal yang bersih/suci/kudus. Tanamkan nilai hidup kudus pada keluarga kita. Sekalipun prediksi dunia menakutkan, tetapi Tuhan mau memakai kita untuk menyatakan kehebatan-Nya. Tuhan yang luar biasa itu tentu mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang besar, tetapi Tuhan mau memakai kita artinya adalah ini sebuah anugerah yang besar.
- Yehezkiel 36:24 “Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu.”
Ketika Yehezkiel menyampaikan nubuatan ini, ada banyak yang hidup dalam pembuangan – bangsa Israel terserak-serak. Namun mereka akan dibawa kembali ke Tanah Perjanjian, berkumpul kembali – hidup bersama di tanah mereka, tanah perjanjian. Artinya, Tuhan akan memulihkan, Ia akan mengembalikan kita ke tempat kita sebelumnya. Mungkin sebelum pandemi perekonomian kita stabil, pekerjaan lancar. Dan pandemi mengubah semuanya. Jangan hilang pengharapan. Mari mengimani janji ini bahwa Tuhan akan menjemput dan mengembalikan kita.
- Yehezkiel 36:25 “ Setelah itu kamu akan Kuperciki dengan air jernih, supaya kamu bersih dari segala berhalamu dan dari segala sesuatu yang telah mencemarkan kamu. ”
Selama tahun 2022 – ada banyak berhala-berhala baru yang muncul dalam kehidupan kita (hobby-gadget, dll ) sehingga melupakan ibadah. Kesucian itu mutlak – ijinkan Roh Kudus mengoreksi hati kita masing-masing. Jika ada berhala-berhala yang muncul (semua yang membuat kita menjauh dari Tuhan) akui dan bereskan. Relakan diri untuk dibersihkan. Tuhan juga membersihkan gereja kita juga – membuang roh-roh penghianatan yang merusak relasi dengan Tuhan dan sesama.
- Yehezkiel 36:26 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”
Tuhan memberikan hati dan roh yang baru, sehingga kita memiliki hati yang baru, hati yang TAAT. Memasuki tahun 2023 – terima hati baru dari TUhan, hati yang taat. Dalam hati baru Tuhan akan mengukir firmanNya. Jika hidup kita tidak berubah, kita tidak memiliki hak untuk menerima perjanjian yang baru
Tahun 2023 kita akan berkomitmen dengan perjanjian yang baru, lalu bagaimana dengan hidup berjemaat? Melalui Baithani discipleship journey jemaat akan terus dibimbing untuk terima, tanam, tumbuh dan tuai.
- Terima : orientasi Baithani
- Visi
- Misi
- Nilai-nilai
- Kemajelisan
- Yayasan Margi Rahayu
- Pastoral
- Tanam :
- Baithani Spiritual Journey 1 – 12 pertemuan : mencakup teologi proper, soteorologi, bibliology, kristologi, eklesiologi, engelologi dan eskatologi
- Baithani Spiritual Journey 2 – 13 pertemuan : dimulai dari Pekerjaan Roh Kudus/Pneumatologi, berlanjut dengan tumbuh yang dipelajari runut dari paling dasar, hasil dari buah roh Kudus sampai puncaknya watak dan perilaku yang sesuai dengan Kristus dan Firmannya.
- Tumbuh :
- Kelas relasi : 10 Pertemuan membahas bagaimana membangun Relasi yang kudus sebagai Dasar memasuki Pernikahan Kudus
- The world needs a father (TWNF) : 13 Pertemuan, mempersiapkan setiap Suami, Bapak untuk berperan sesuai Kehendak TUHAN.
- The mother design (TMD) : 13 Pertemuan, mempersiapkan setiap Istri, Ibu untuk berjumpa dengan PURPOSE nya yang dari TUHAN.
- Kelas penatalayanan – dasar-dasar pelayanan gerejawai : Dasar-dasar Pelayanan Gerejawi
- Komunitas pemimpon rohani : Dasar-dasar Kepemimpinan Kristen
- Kelas dasar Tabernakel : 14 pertemuan dan diharapkan peserta wajib mengikuti tanpa terputus dari pertemuan 1 sampai ke-14
- 2023 – Puasa Daniel, 1-21 Januari 2023
- ABBA (Ayo Baithani Baca Alkitab)
Tuhan memberikan Perjanjian yang baru dalam kehidupan kita, jadi mari mempersiapkan diri untuk menerima dan hidup dalam perjanjian itu.
Tuhan Yesus memberkati